Kamis, 02 April 2020

ALAT PERLINDUNGAN DIRI BAGI TENAGA MEDIS


 Halo semuanya! Saya Zahara Harnum dari X Unggulan 1. Pada pembahasan blog kali ini, saya akan membahas berkaitan dengan APD atau alat perlindungan diri.  APD digunakan oleh tenaga medis untuk melindungi dirinya dari penyebaran virus covid-19 pada saat merawat pasien positif.

Alat Perlindungan Diri


 Seperti yang telah kita ketahui, bahwa wabah virus covid-19 sudah menyebar ke seluruh pelosok negara. Tentu saja pasien positif corona terus bertambah, sehingga tenaga medis membutuhkan alat perlindungan diri untuk. Tenaga medis harus melindungi diri nya terlebih dahulu dengan menggunakan alat perlindungan diri seuai dengan anjuran yang telah ditetapkan.
 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan sejumlah rekomendasi bagi petugas medis dalam menangani pasien yang terduga terinfeksi virus corona SARS-COV-2  atau positif Covid-19. Rekomendasi paling pertama, WHO mengimbau petugas medis menutup bagian mata, hidung dan mulut saat menangani pasien terduga atau positif Covid-19. WHO mengatakan ketiga bagian itu merupakan sarana untuk transmisi filovirus.
 Pelindung tersebut bisa menggunakan baju pelindung, masker, sarung tangan, sepatu, dan penutup kepala. Terdapat sejumlah syarat yang ditetapkan sebagai alat pelindung diri ini.

Alat Perlindungan Diri Sesuai Syarat Menurut WHO
1.      Baju Pelindung
 
Dalam situsnya, WHO memberi syarat baju pelindung harus tahan terhadap penetrasi darah, cairan tubuh, atau terhadap patogen yang ditularkan melalui darah. Sedangkan celemek disarankan tahan air dan sekali pakai.
 Hal senada juga diungkap CDC, agar petugas tidak tertular Covid-19 adalah gaun yang dapat menangkal mikroorganisme. Bahan yang digunakan bisa mencegah kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, dan atau bahan-bahan yang berpotensi menularkan Covid-19.
 CDC menyarankan penggunaan pelindung tubuh berlapis agar dapat membungkus seluruh tubuh, termasuk bagin belakang agar ketika berjongkok atau duduk.

2.      Sarung tangan
 CDC menyarankan petugas medis menggunakan sarung tangan medis sekali pakai untuk merawat pasien yang diduga atau terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara WHO merekomendasikan agar menggunakan sarung tangan ganda bagi petugas medis.
 Spesifikasi standar, yakni sarung tangan nitril, sarung tangan karet, dan sarung tangan polikloroprena. Ketiga jenis itu dinilai lebih baik dari sarung tangan vinil.

3.      Masker
 WHO meminta petugas kesehatan mengenakan masker medis atau bedah yang tahan cairan dengan desain terstruktur. Selanjutnya, WHO mewajibkan petugas kesehatan menggunakan respirator partikulat tahan cairan saat merawat pasien Covid-19 selama prosedur yang menghasilkan aerosol cairan tubuh.
 Sebab, menurut WHO tidak semua respirator partikulat N95 tahan fluida. Hanya respirator N95 yang diberi label 'surgical N95 respirator' yang telah diuji ketahanannya terhadap cairan.
CDC menyebut jika N95 bedah tidak tersedia, maka respirator N95 yang pernah dipakai dapat digunakan untuk membantu menangkal tetesan darah dan cairan tubuh pasien masuk ke dalam hidung atau mulut petugas medis.

4.      Sepatu
 Rekomendasi selanjutnya, WHO meminta semua petugas kesehatan harus mengenakan sepatu tahan berbahan karet. Selain memberi perlindungan ketika lantai basah, sepatu tahan air dapat melindungi dari cedera benda tajam di ruang perawatan atau operasi.

5.      Penutup Kepala
 
WHO juga merekomendasikan semua petugas kesehatan mengenakan penutup kepala yang menutupi kepala dan leher. Namun, WHO mengingatkan penutup kepala disarankan terpisah dari gaun atau baju pelindung sehingga dapat dilepas secara terpisah

Upaya Masyarakat Membantu Pemerintah  Dalam Penanganan Covid-19
 Sebagai warga negara yang baik, kita harus mendengarkan arahan dari pemimpin dalam penanganan covid-19. Untuk membantu hal tersebut, kita bisa melakukan pencegahan. Berikut pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus covid-19 ;
1.      Apabila sakit, gunakan masker.
 Meskipun virus corona tidak menular lewat udara, upayakan untuk menggunakan masker agar tetap terlindungi dari virus. Jika kondisi Anda sehat, maka masker kain sudah cukup aman untuk dipakai. Tapi jika kamu dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, maka upayakan untuk menggunakan masker medis yang memiliki ketebalan 3 lapis, alias 3 ply.

2.      Bila batuk dan bersin tutup menggunakan tisu atau sikut.
 Virus corona bisa menular lewat droplet. Jadi saat bersin dan batuk, tutup dengan tisu atau lipatan tangan agar virus tidak menyebar ke orang lain. Jangan lupa untuk segera mencuci tangan setelahnya.

3.      Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sehabis menyentuh apapun.
 Tangan adalah sumber kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan beragam penyakit. Cuci tangan minimal 20 detik dengan menggunakan sabun, dan air mengalir. Langkah ini efektif membunuh kuman dan bakteri, termasuk virus corona. Cuci tangan menjadi salah satu cara mencegah penyebaran virus corona yang sangat diremondasikan, termasuk oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

4.      Hindari bersentuhan.
 Berpelukan, dan berjabat tangan, adalah hal yang harus dihindari. Dengan menghindari kontak kulit maka tak ada kemungkinan perpindahan virus dan kuman yang terjadi. 

5.      Jangan sentuh area wajah apabila tangan kotor.
 Virus corona bisa menyerang tubuh lewat area segitiga wajah seperti mulut, mata, dan hidung. Jadi, hindari untuk menyentuhnya agar tidak ada kemungkinan masuknya virus corona ke tubuh. 

6.      Jika tidak ada keperluan mendesak, lebih baik di rumah.
 Sebab, dengan kita dirumah saja kita bisa memutus rantai penyebaran virus ini. Hal yang perlu dihindari adalah kerumunan orang.

Ketersediaan Alat Perlindungan Diri Bagi Tenaga Medis


         
 Bisa kita lihat foto diatas, bahwa tenaga medis menggunakan APD dengan peralatan seadanya. Tentu sangat menyedihkan, sebelumnya tenaga medis di Indonesia menggunakan plastik sampah, jas hujan, baju bekas di kamar operasi sebagai alat perlindungan diri (APD).
 Karena APD yang tersedia di rumah sakit sangat minim dan terbatas. Sebab alat perlindungan diri hanya bisa digunakan sekali pakai. Yang nantinya akan langsung dibuang. Tetapi banyaknya relawan yang menggalang dana untuk kebutuhan alat perlindungan diri bagi tenaga medis.
 Tentu hal tersebut merupakan kabar baik, dimana tenaga medis diperhatikan dan dipedulikan oleh masyarakat. Karena tenaga medis merupakan garda terdepan dalam penanganan virus covid-19. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan baik moril dan material. Semoga pandemi ini segera selesai, agar kita bisa melakukan aktivitas seperti biasa.

Sekian kutipan yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat. Terimakasih!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar